#YukMemilih

Jumat, 12 April yang lalu, kami yang berkediaman di Arab Saudi sudah melakukan pemilu presiden dan calon legislatif.

Alhamdulillah PPLN Jeddah memberikan kemudahan bagi pemilih di daerah Thuwal dengan membuka KSK di compound tempat kami tinggal. Terima kasih, PPLN Jeddah! Sungguh kalau harus jauh-jauh ke Jeddah, pasti orang-orang akhirnya pada males milih. :))

Partisipasi pemilih di lokasi kami pada hari tersebut sangat tinggi, hampir 100%! Walaupun hanya dibuka selama 2 jam, nampaknya semua pemilih dapat terlayani.

Awalnya saya apatis banget sih dengan pemilu (dan apapun yang berbau politik). Tapi tapi tapi akhirnya terbawa suasana karena kok orang-orang kayaknya pada antusias menyambut pesta demokrasi ini. Omong-omong, kan istilahnya “pesta”, tapi kenapa orang-orang pada ribut ya? Pesta kan harusnya bersenang-senang!

Dengan semangat, beberapa hari menjelang pemilihan, saya pun menyanyikan lagu yang ear catchy ini:

Oh ternyata nama mars pemilu Orde Baru. :)))))


Selamat memilih besok lusa buat yang berdomisili di Indonesia! Semoga setelah ini timeline dan grup chat kita aman tenteram ya. Kalau masih ga tenteram juga, saatnya Konmari-ing your circle. Bersihin timeline dan chat dari hal-hal yang ga sparks joy. :))

Kebayang ga sih setelah ini pasangan calon yang ga kepilih bakal balik hidup tenteram lagi. Mungkin ada yang mainan cucu, ngurus pesantren, ngurus partai, atau ngurus bisnis. Sedangkan rakyat-rakyat jelata cem kita gini, ya hidupnya gini gini aja. Dengan segala kefanatikan selama pemilu, kita ga bertambah apa-apa, yang ada malah berkurang teman dan kerabat. Belum lagi darah tinggi dan berkurang kewarasan karena selalu nyinyirin kubu yang berlawanan. Yang namanya cinta dan benci mah sewajarnya aja. :))


Yuk memilih!

Kenapa sih gw ga jadi golput?

Supaya kalau ada hal yang ga enak dan kebijakan yang rada-rada absurd, gw merasa berhak protes! Huahahaha

Semua orang berharap yang terbaik, tapi kalau banyak yang golput ya ga akan mengubah apapun. Dengan ga milih, suara-suara yang tidak diinginkan malah makin besar dan mengisi keheningan yang kita buat. Gtu sih kata Obama.

Harbolnas

working macbook computer keyboard

Photo by Negative Space on Pexels.com

Selamat 11.11!

Gimana teman-teman, sudahkah anda berkontribusi di Harbolnas 2018 ini? Saya sudah dua!

Harbolnas, hari belanja online nasional. Agak ga enak ya singkatannya. Ya ga sih? Apa gw doang? :))

Seingat saya, Harbolnas pertama kali tuh dilaksanakan di bulan Desember, 12.12.12. Perayaan ini dicetuskan untuk mengedukasi masyarakat mengenai kemudahan berbelanja online dan juga memajukan industri e-commerce di Indonesia. Tentunya diiming-imingi dengan diskon yang guedeee.

Sukses kah? Sukses banget ya kelihatannya. Setiap perlu barang apa, sekarang kita tinggal klik klik klik, bayar, dan paketnya pun sampai di rumah. Mulai dari popok bayi, baju, kebutuhan harian, sampai reksa dana, emas, mobil, semua bisa dibeli online.

Awalnya saya pikir harbolnas di 11.11 ini hanya dirayakan di Indonesia karena di luar sudah ada Cyber Monday dan Black Friday; diskon besar-besaran setelah Thanksgiving di mana di offline store orang-orang kayak kalap kesurupan. Ternyata 11.11 ini juga dirayakan di mana-mana, at least yang saya tau di sini (Arab Saudi) dan di Cina (called as Singles Day). Konon di Cina, Singles Day 2018 ini dimulai dengan sangat spektakuler dengan penjualan Alibaba yang mencapai $1 milyar di menit pertama. Sungguh Cina adalah market yang sangat luar biasa ya.

Read More

Menyusui

Mungkin ini adalah salah satu aktivitas yang paling saya sepelekan sebelum memiliki anak. Dulu saya pikir menyusui itu semudah penggambaran di iklan layanan masyarakat; ibu cantik nan ayu, pegang bayi anteng, sambil menyusui penuh senyum. Di kasus saya realitanya: hahahah nothing like that at all!

Ternyata menyusui ini proses belajar ibu dan juga bayi. Mas bayi saat baru lahir sulit sekali menyusui, saya pun sangat kaku dalam memposisikan. Kami sampai tiga kali berkunjung ke lactation consultant hanya untuk memperbaiki proses pelekatan. Anehnya, Read More

Apa sih namanya…

…kalau suka gonta ganti theme blog tapi jarang posting?

Well, setelah masa kuliah, blog ini emang jarang banget di-update. Entah mengapa. By the way, hari gini masih jaman ga sih baca-baca, nge-follow dan nge-link blog orang? :))

Read More

Rating Sosial

Minggu lalu (well, I wrote this post 6 weeks ago and it ended up on the draft folder. I should consider renaming this blog as “Always draft, never publish” -_-) saya menghabiskan waktu liburan di Bekasi. Karena mobil rusak dan musim hujan, alhasil saya sangat mengandalkan aplikasi online cem Grab, Gojek dan Uber. Yeay yeay akhirnya pakai aplikasi kekinian rakyat Indonesia juga. :’)

Note: Sebelumnya, saya hanya menggunakan Uber di Jeddah dan menggunakan Grab saat berlibur ke KL.

Suatu malam, saya dan keluarga order Uber dari mall mau pulang ke rumah. Setelah beberapa menit, akhirnya mas Uber jemput.

Mas Uber (MU): mbak tadi dapet mobilnya susah ga?

Saya (S): ga, alhamdulillah cepet. Kenapa mas, lagi rame ya?

MU: ga, kok ratingnya rendah banget, mbak?

Read More

Sibuk vs Kurang Perencanaan

Hallo… Happy new year!

Luar biasa, ternyata saya baru saja melewatkan 2016 tanpa nge-blog sama sekali.
“Emang ngapain aja sih?”
“(Sok) Sibuk sist.”

Jadi weekend kemarin saya dan suami menghabiskan waktu di rumah dengan bermalas-malasan. Kemudian, kami menonton TED talks tentang time management gtu lah. Kalau sama suami emang tontonan jadi lumayan berkualitas, begitu suami minggir dari TV, ya nontonnya drama Korea lagi. :p

Berhubung mata ini rabun, saya ga liat jelas pembicaranya siapa, pokoknya mbak mbak. Isi talks dia sih intinya waktu itu stretch-able; tinggal bagaimana kita memprioritaskan dan merencanakan waktu tersebut.

Prioritas

Dalam talks-nya, dia mencontohkan

Read More

Nama

Hai hai hai!

So, semalam saya dan Aditya menghadiri gala dinner buat student dan spouse dalam rangka menjelang wisudaan class of 2015. Biar ga wisudaan, kita sih ikutan aja, karena gala dinner means makan gratis means ga usah masak makan malam, yeay!

Selain makan-makan, di acara ini juga ada hiburan musik-musik lokal yang genrenya itu-itu saja. Sembari menikmati musik Arab ajep ajep, kami melihat ada antrian panjang. Ternyata ada photo booth dan calligraphy booth. Kita pilih calligraphy booth pastinya, karena hellowww photo booth mah di Indonesia banyak beut, di mall ampe nikahan orang juga ada.

Ini hasil kaligrafi nama saya:

PSX_20151216_094306

Kewl yaaa. Si mas nya pasti kalo nulis daftar belanjaan juga enak diliat.

Setelah saya post gambar ini di Path, ada komen dari nak Rousyan tentang penulisan nama saya (yang menginspirasi saya untuk nge-post ini, thanks!).

Nama saya Annisa Fitri. Orang tua memberi saya nama demikian karena saya anak wanita yang lahir saat Idul Fitri, artinya juga wanita yang suci. Aamiin.

Tulisan di atas bacanya Anisah Fitri. Dari awal saya ke Saudi, saya heran kenapa orang Middle East selalu nulis nama saya sebagai Anisah, sampai akhirnya room mate saya pas hajj yang orang Egypt jelasin ke saya.

Read More

Pendidikan

Sebagai pasangan muda yang dikelilingi bapak bapak ibu ibu yang sudah memiliki anak lucu lucu, tentunya banyak banget pelajaran yang bisa saya ambil setiap mereka ngobrol ngobrol. Salah satu topik yang paling heitz adalah tentang pendidikan anak-anak.

Salah satu hal yang unik di compound tempat kami tinggal sekarang ini adalah bahwa community-nya (jauuuh) lebih besar dari kampusnya sendiri. Yang kadang membuat saya bertanya-tanya, apakah selain pusing ngurusin hal akademik, pak rektor juga dipusingkan dengan keluhan community tentang bus kampus yang telat dan atap rumah warga yang bocor? Yang lebih unik lagi, dengan community berjumlah 6000++, sepertiganya adalah bocah, dan membuat jumlah student di school >>> student di university.

Sekolah di sini berkurikulum internasional, yang tentu sangat berbeda dengan kurikulum di Indonesia. Di kurikulum ini si anak lebih diarahkan untuk mengenal diri dan potensinya. Kalo suka science ya monggo, kalo anaknya art abis ya monggo. Mereka bahkan dibukakan wawasannya tentang

Read More

Language Gap

Haloh! Apa kabar dunia?
Sekarang aku udah kerja loh! 😊

Alhamdulillah 4 bulan yang lalu setelah galau berkepanjangan akhirnya dapet panggilan interview juga. Dan alhamdulillah lancar, langsung diterima dan mulai kerja.

Sekarang aku kerja di salah satu research center di kampus mas nya, jadi admin assistant. Kirain jadi admin assistant santai santai lucuk, ternyata ga juga sih, soalnya kita ngurusin 8 professor dan 100-an postdoc & student. *mabok*
Kerjaannya mulai dari yang penting ampe “penting banget”. Mulai dari ngurusin conference, sampai ngurusin keluhan orang-orang tentang paper shredder yang ga berfungsi karena kepenuhan. 😅

Salah satu yang jadi masalah saat kerja di luar ini adalah urusan komunikasi. Apalagi berinteraksi dengan orang yang nationality dan bahasanya berbeda-beda. Di suatu team lunch, saya baru ngeh kalau kita duduk berdelapan dan nationality-nya ga ada yang sama. Cool!

Dalam komunikasi berbahasa asing, kadang saya wonder apakah orang ngerti dan nangkep, apakah maksud saya tersampaikan, apakah kalimat dan pilihan kata yang saya lontarkan umum digunakan sama native speaker.

Read More